Tentang Kec. KADIPATEN

www.keckadipaten.webs.com akan selalu konsisten dengan berita-berita terbaru seputar Wilayah Kecamatan Kadipaten. Dapatkan berita-berita menarik tentang politik, hukum, keamanan, budaya rencana pembangunan serta pemetaan wilayah hukum Kecamatan Kadipaten dan segala informasi lain di luar Kecamatan Kadipaten.

Ibukota Kecamatan Kadipaten adalah Desa Heuleut yang terletak pada jarak 12 Km dari ibukota kabupaten. Luas daerah Kecamatan Kadipaten 21,86 Km2 atau sekitar 1,81% dari luas Kabupaten Majalengka. Secara geografis, Kecamatan Kadipaten terletak pada ketinggian 51 m di atas permukaan laut, 108°07’ - 108°12’ Bujur Timur dan 6°45’ - 6°52’ Lintang Selatan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
 

1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Kertajati
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Panyingkiran
3. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sumedang
4. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Dawuan

Kecamatan ini memiliki pasar yang lebih ramai dibanding pasar di kota Majalengka karena Kadipaten terletak lebih strategis dengan jalan antar provinsi yang melaluinya. Produk industri yang sempat terkenal hingga ke luar negeri ialah bola sepak dengan merk Triple-S. Bola buatan pabrik yang terletak di desa Liangjulang inilah yang disepak para pemain pada Piala Dunia 1998 dan 2002.

Kantor kecamatannya justru tidak terletak di desa Kadipaten-nya tetapi di desa Heuleut. Letaknya juga tidak seperti umumnya kantor kecamatan yang lazimnya terletak di Alun-alun berdekatan dengan Masjid. Sedangkan masjid rayanya yaitu Masjid Nurul Islam terletak dekat jembatan setelah pintu masuk perbatasan dengan kabupaten Sumedang.

Di masa lalu pernah dikenal dengan kualitas tebu Markonah yang menghasilkan gula terbaik produksi Pabrik gula Kadipaten. Selain itu, pernah memiliki stasiun kereta api untuk jalur yang menghubungkan Kadipaten-Cirebon. Stasiun itu terletak di perempatan Kadipaten kini. Perempatan inilah yang sekarang tetap menjadi jalur strategis karena dilalui jalan lintas provinsi.
Mengenai keberadaan Surya Toserba, hal ini tidak terlepas dari adanya Cerobong asap pabrik ini didirikan pada tahun 1896 sedangkan gedung pabriknya rampung pada 1904, sebagaimana tertulis pada dinding bangunannya. Bangunanya terlihat kokoh meski berusia lebih dari satu abad. Di bagian depan pabrik terdapat pohon beringin yang sangat besar hingga puncaknya menutupi badan jalan. Pasokan tebu berasal dari berbagai desa di Majalengka. Tebu diangkut menggunakan kereta melalui jalur rel dari berbagai pelosok lahan pertanian tebu. Di sela-sela waktu pengangkutan, rel yang sama juga digunakan sebagai jalur transportasi kendaraan tradisional Gotrok yang ditarik oleh kuda. Pada masa jayanya, lori-lori itu ditarik menggunakan 6 buah loko uap milik PG Kadipaten secara bergantian selama musim giling.

Namun sekarang, rel-rel itu sudah diangkat seiring tidak beroperasinya lagi PG Kadipaten akhir tahun 1990-an. Semua lokomotifnya pun sudah dirucat. Bahkan, bangunan pabrik dan cerobong asapnya pun sudah diruntuhkan.

Web Kecamatan Kadipaten dirancang sederhana, supel dan akurasi faktualnya disesuaikan dengan keberadaan Kecamatan Kadipaten dengan segala urgensinya tanpa mengurangi segala apa yang telah tertuang dalam web-web yang lain terutama web yang secara eksplisit berupaya untuk memberikan telaah maupun informasi baik dilihat dari segi ekonomi, politik, budaya dan tentunya rancangan-rancangan program Pemerintahan Kecamatan Kadipaten.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah banyak membantu pembuatan web ini baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga web ini bisa terbit dan mengakomodir semua kepentingan-kepentingan media informasi seputar Kecamatan Kadipaten. Untuk itulah Camat Kadipaten Gatot Sulaeman, AP.M.Si, memberikan harapan besar bagi berkembangnya web ini sebagai media komunikasi dan informasi yang sebesar-besarnya untuk kepentingan umum.

Diterbitkan oleh Media Center Kantor Kecamatan Kadipaten
Penanggung Jawab : Gatot Sulaeman, AP.M.Si., Pengarah : Wawan Herawan, S.Sos., Pengendali : Wawan Gunawan, Dede Mimin Karmini, S.Sos.,Suhentang, Didi Tarmidi, S.Sos., Asep Mulyadi, SE, Hj. Ating Rupidjah. Pengendali : Nana Suhana, Sadeli. Tim Pelaksana : N. Eneng Sapaah, Lilis Rahmawati, Rudiyanto, Ruji, Juher, Udin Wahudin, SE., Meme Munawar Khalil.